BPMP Provinsi Bengkulu Perkuat Komitmen Pelayanan Publik Berintegritas Lewat In House Training di Hotel Santika


BENGKULU, bpmpbengkulu.kemendikdasmen.go.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi aparatur. Salah satunya dengan menghadiri kegiatan In House Training “Pelayanan Publik, Etika Profesi, dan Public Speaking” yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu dan Lampung di Hotel Santika Bengkulu, Kamis (2/10).




Sofian (no 4 dari kiri) mewakili BPMP Provinsi Bengkulu.


BPMP Provinsi Bengkulu diwakili oleh Sofian, yang turut bergabung bersama peserta dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kemendikdasmen, antara lain Balai Bahasa Bengkulu, KGTK Bengkulu, dan BAN-PDM Bengkulu.



Kepala BPK Wilayah VII Bengkulu dan Lampung, Iskandar Mulia Siregar membuka kegiatan secara resmi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPK Wilayah VII Bengkulu dan Lampung, Iskandar Mulia Siregar, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi ASN untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih humanis dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

“Kualitas pelayanan publik tidak hanya diukur dari kecepatan dan ketepatan, tetapi juga dari etika serta cara kita berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Iskandar. “ASN harus menjadi pelayan yang baik, bukan sekadar pelaksana administrasi.”


Narasumber Utama Ratna Sesotyawedajati, Psikolog (Cdt), CMHC, CPT, CAC, seorang pakar di bidang psikologi dan pengembangan SDM aparatur.


Sebagai narasumber utama, hadir Ratna Sesotyawedajati, Psikolog (Cdt), CMHC, CPT, CAC, seorang pakar di bidang psikologi dan pengembangan SDM aparatur. Selama satu hari penuh, peserta memperoleh pembekalan intensif tentang strategi komunikasi publik yang efektifpenguatan etika profesi, dan cara membangun citra pelayanan publik yang profesional dan berintegritas.


Dalam kesempatan tersebut, perwakilan BPMP Bengkulu, Sofian, menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan langkah BPMP Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). Menurutnya, pelayanan publik yang prima hanya dapat diwujudkan jika ASN memiliki integritas, etika profesi, serta kemampuan komunikasi yang baik.

“Pelayanan publik yang baik berawal dari SDM yang memahami makna pelayanan sebagai panggilan moral. Dari pelatihan ini, kami mendapat banyak pembelajaran praktis untuk diterapkan dalam setiap lini kerja di BPMP Provinsi Bengkulu,” tutur Sofian.


Kegiatan ini juga memberikan ruang refleksi bagi peserta untuk meninjau kembali cara kerja mereka dalam melayani masyarakat. Dengan peningkatan kapasitas ini, ASN diharapkan mampu memberikan layanan yang cepat, ramah, dan transparan, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang tengah dijalankan pemerintah.


Partisipasi BPMP Provinsi Bengkulu dalam pelatihan ini memiliki makna strategis, terutama dalam memperkuat budaya kerja profesional dan beretika di lingkungan lembaga. Melalui kegiatan ini, pegawai BPMP semakin menyadari bahwa pelayanan publik bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk tanggung jawab moral untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia pendidikan.


Pelatihan ini juga menjadi momentum penting bagi BPMP Provinsi Bengkulu untuk mempererat kolaborasi dengan unit pelaksana teknis lainnya di bawah Kemendikdasmen. Sinergi lintas lembaga seperti ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pelayanan publik yang transparan, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan pengguna layanan.

“ASN yang komunikatif dan beretika akan menciptakan suasana kerja yang positif sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah,” ujar Ratna dalam paparannya.


Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan, kegiatan ini menjadi bagian dari langkah konkret BPMP Provinsi Bengkulu dalam membangun birokrasi yang bersih, melayani, dan profesional, serta semakin memperkokoh perannya sebagai lembaga penjamin mutu pendidikan yang berintegritas dan terpercaya di Provinsi Bengkulu.


(Kontributor: Sofian, Editor: Erfi Susanti, Foto: petugas)