BPMP Provinsi Bengkulu Pantau Pelaksanaan MPLS Ramah di 36 Satuan Pendidikan


BENGKULU, bpmpbengkulu.kemendikdasmen.go,id  – Dalam rangka memastikan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah berjalan sesuai pedoman, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi serta Kabupaten/Kota melaksanakan pemantauan ke 36 satuan pendidikan SD, SMP, dan SMA di sembilan kabupaten/kota pada 16–17 Juli 2025.


Kegiatan ini merujuk pada Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 tentang pelaksanaan MPLS Ramah di satuan pendidikan. MPLS Ramah dirancang untuk menumbuhkan karakter positif murid baru melalui pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan menghormati hak-hak anak, sehingga mereka merasa diterima dan bersemangat memulai perjalanan belajar di lingkungan baru.


“Pengalaman pertama murid di sekolah sangat menentukan pandangan mereka terhadap dunia pendidikan. Karena itu, MPLS harus dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan,” ujar Sabura Soe’oed Putra, Plt. Kepala BPMP Provinsi Bengkulu.


Sebanyak 54 petugas pemantauan yang terdiri dari unsur BPMP dan Dinas Pendidikan diterjunkan ke lapangan. Mereka melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, mewawancarai penanggung jawab MPLS, serta mengisi instrumen pemantauan manual dan digital melalui tautan google form. Hasil pengamatan ini nantinya akan dianalisis sebagai bahan laporan dan rekomendasi kebijakan untuk penjaminan mutu MPLS Ramah di masa mendatang.

Foto: Pelaksanaan MPLS di PAUD Negeri Terpadu Kaur Selatan

Setelah pemantauan pelaksanaan MPLS oleh tim pemantau BPMP Provinsi Bengkulu, diperoleh beberapa data dan fakta bahwa MPLS dilaksanakan oleh satuan pendidikan di 7 kabupaten dan 1 kota Bengkulu sesuai jadwal yang ditentukan dalam rujukan pelaksanaan MPLS Tahun 2025, selama lima hari mulai 14 Juli 2025. Khusus Kabupaten Bengkulu Utara, MPLS dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 14–16 Juli 2025. Sementara Kabupaten Mukomuko telah melaksanakan MPLS lebih awal sebelum tanggal 14 Juli. Secara umum, pelaksanaan MPLS di satuan pendidikan berjalan cukup baik dengan memaksimalkan jadwal dan materi yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. Murid baru mengikuti kegiatan dengan antusias dan penuh semangat di bawah pengawasan guru dan kepala sekolah.


Foto: Pelaksanaan Senam Anak Indonesia Hebat, salah satu kegiatan MPLS di SDN 2 Kepahiang.

Berdasarkan informasi dari tim pemantau, saat diwawancarai, para siswa mengaku merasa sangat antusias dan senang mengikuti MPLS. Mereka merasakan suasana yang ramah, kegiatan yang menyenangkan, serta materi pengenalan lingkungan sekolah yang mudah dipahami.

Foto: foto bersama  petugas pemantauan dari BPMP Provinsi Bengkulu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, beserta Kepala dan panitia MPLS SMPN 2 Kota Bengkulu

Kepala SMPN 2 Kota Bengkulu menegaskan bahwa MPLS tahun ini berlangsung lebih tertata rapi dibanding tahun sebelumnya. “Artinya, kami betul-betul mengikuti petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian. Dengan demikian, MPLS tahun ini terlaksana dengan baik dan sesuai harapan,” ungkapnya saat ditemui tim pemantau.


Tim pemantau juga mampu menjalankan tugasnya dengan baik sesuai panduan, serta berhasil memperoleh data melalui instrumen maupun dokumentasi foto dan video yang diunggah ke Google Drive serta laporan resmi yang disampaikan kepada panitia. Atas nama Katimja PAUD yang mengoordinir pelaksanaan pemantauan MPLS, disampaikan terima kasih kepada seluruh tim, satuan pendidikan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu yang telah berkolaborasi dan bersinergi mendukung kegiatan ini.

Foto: Tim Pemantauan MPLS mewawancarai panitia MPLS di SDN 2 Bengkulu Selatan

Wilayah yang dipantau mencakup Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kaur, Seluma, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, dan Bengkulu Tengah. Pemantauan dilakukan secara bergantian di dua satuan pendidikan setiap harinya, dengan tetap mengedepankan koordinasi bersama dinas pendidikan setempat.


Melalui pemantauan ini, BPMP Bengkulu berharap dapat memitigasi potensi risiko pelaksanaan MPLS yang tidak sesuai pedoman, sekaligus menemukan solusi atas kendala yang mungkin dihadapi di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan BPMP menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK).


“Dengan pemantauan ini, kita ingin memastikan bahwa MPLS benar-benar memberikan pengalaman bermakna, membentuk karakter positif, dan tidak lagi menjadi kegiatan yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi murid baru,” tambah Murhin, Ketua Tim Kerja PAUD sekaligus koordinator kegiatan.


Pemantauan MPLS Ramah ini menjadi langkah nyata BPMP Bengkulu dalam mengawal implementasi kebijakan prioritas Kemendikdasmen, khususnya penguatan pendidikan karakter dan penjaminan mutu layanan pendidikan di seluruh satuan pendidikan di Provinsi Bengkulu.

(Kontributor: Murhin, Editor: Erfi Susanti, Foto: Petugas)